Selasa, 20 Mei 2008

Akhir-akhir ini banyak masyarakat Indonesia yang heboh dengan isu santet lewat telepon selular, terutama dari no 0666 dan 08xx. Banyak orang percaya. Bahkan banyak yang takut menerima sms dari nomor-nomor tersebut. Kok bisa?? Santet kok lewat telepon??

Ketika membaca tulisan-tulisan tersebut saya teringat akan situasi Indonesia yang semakin tenggelam dalam percaturan ekonomi dunia. Indonesia semakin miskin. Banyak masyarakat Indonesia yang tak memiliki daya beli (terutama dengan melambungnya harga-harga). Secara sepintas saya berpikir bahwa situasi sosio-ekonomi yang demikian membuat banyak masyarakat Indonesia “sakit”. Banyak yang tak sanggup berpikir logis dan banyak yang mudah sekali terprovokasi.

Sadarlah bangsaku, masih banyak yang perlu kita perjuangkan dan urus. Mari bekerja keras untuk keluar dari keterpurukan kemiskinan. Tinggalkan santet. Yakini ajaran agamamu. Percayai Tuhanmu.

0 komentar: